Rabu, 09 Maret 2011

Standar Hidup

STANDAR HIDUP

Dalam hidup ini kita tidak lepas dari nilai-nilai. Nilai-nilai yang kita yakini dan diyakini orang lain. Nilai-nilai tersebut digunakan untuk menilai perbuatan kita sendiri dan untuk menilai orang lain.
Nilai-nilai tersebut antara lain baik atau buruk, benar atau salah, terpuji atau tercela. Sesuatu atau perbuatan yang diyakini sebagai hal yang baik, benar dan terpuji adalah perbuatan yang boleh dikerjakan, disukai, dan pelakunya mendapat pujian. Sedangkan perbuatan yang buruk, salah, dan tercela adalah perbuatan yang tidak boleh dilakukan, dibenci dan pelakunya mendapat celaan.
Manusia terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Usia yang berbeda. Tingkat pendidikan yang berbeda. Bangsa dan adat istiadat yang berbeda. Sehingga kita dapati dalam masyarakat sering nilai suatu perbuatan berbeda karena factor perbedaan usia, tingkatan pendidikan, dan adat istiadata. Sesuatu yang dianggap baik pada masyarakat tertentu, kadang-kadang dianggap tidak baik dan tercela di masyarakat yang lain.
Oleh karena itulah diperlukan timbangan atau standar yang sama dalam menilai benar dan salah, baik dan buruk, terpuji dan tercela. Kita sebagai muslim, ummatnya Nabi Muhammad Saw tidak mempunyai pilihan lain. Sesuatu yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya untuk dikerjakan adalah hal yang benar, baik, dan tepuji. Sedangkan Sesutu yang oleh Allah dan nabi dilarang, tidak boleh dikrjakan adalah sesuatu yang salah, buruk dan tercela.
Bagi seorang muslim, ummatnya Nabi Muhammad Saw tidak ada timbangan atau standar hidup yang lain. Hanya timbangan Islam saja. Apabila kita ingin melakukan apa-apa yang diperintahkan Allah dan Nabi-Nya, maka lakukanlah! Jangan dipedulikan pendapat orang lain. Karena yang menghisab perbuatan kita dan membalasnya dengan surga atau neraka hanya Allah swt saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar