Rabu, 17 Agustus 2011

Teman Sepanjang Jalan

Teman Sepanjang Jalan 

Inilah teman yang dari dulu sampai saat ini senantiasa menjadi teman menyusuri jengkal demi jengkal tanah, aspal dan lumpur. Teman yang setia, walau kadang-kadang bikin jengkel, karena kadang (walau sangat jarang) mogok. 
Beberapa waktu lalu ada yang menyarankan agar dia diberi nama. Akan tetapi sampai sekarang aku belum menemukan nama yang cocok....
Ada banyak cerita, begitu banyak cerita, yang pernah ku lewati bersamanya.
Melaju berlomba, melawan angin sambil bersenandung... 
Melaju menguji diri,  menumpahkan adrenalin, melonggarkan kepenatan atau saat dada terasa sesak...
Bersamanya pernah bertabrakan hingga terseret beberapa meter, ditilang polisi, kepanasan, kehujanan, kelelahan....
Ada saat-saat ketika ada bayak hal tidak berjalan baik.
Rem yang longgar, klakson rusak, dan lampu reting mati....
Maka mengingat Musashi dengan pedang kayunya adalah penghibur hati
Bukanlah alat atau senjata, tapi cara menggunakan dan menyatunya hati yang menjadi kunci 
Teman adalah yang membantu, meringankan beban dan senantiasa ada saat kita perlu... 
Dan itu adalah engkau sepeda motorku :)