Selasa, 05 April 2011

Teman

Baru saja menemukan teman baru yang perasaannya nyambung dan pas.
Sudah lama sekali tidak menemukan teman baru seperti dia.
Cukup satu hari untuk menemukan kecocokan, saling mengerti, dan bepercaya membagi cerita.

kubuka dengan satu pertanyaan sambil melirik cincin di jari manisnya, "Mengapa sosok sesupel, ceria, ramah, dan modis seperti kamu belum menikah?"

Dia menjawab dengan sebuah cerita. Cerita yang cukup panjang....
Dan aku menyimaknya....

Mereka sebelumnya telah saling mengenal....
Kemudian, tahun 2003 dia menerima pengakuan dan ajakan untuk menikah.
Tahun 2005 mereka mereka merayakan pertunangan dan bersepakat menikah setelah dia lulus kuliah.
Tahun 2006 dia meraih gelar sarjana dan diberi pilihan. Mereka menikah atau dia ingin menikmati dulu dunia kerja. Dan dia memilih pilihan kedua.
Tahun 2008 mereka mempersiapkan pernikahan dan memutuskan Desember bulan pernikahan.
Semua telah disiapkan.
Tiba-tiba, dibulan-bulan ketika hujan berderai.... kanker usus diketahui menyerang.
Sebulan sebelum pesta pernikahan, setelah operasi kedua yang gagal dilewati, hari demi hari, di depan matanya, calon mempelainya perlahan pergi untuk selama-lamanya.
2009 berlalu, kesadaran mengabur, seperti bayangan yang kabur...
Dia mengakhiri cerita memperlihatkan foto di blackberrynya dan cicin yang masih melekat di jari manisnya.

Hari-hari yang singkat....
Menjadi fotografer dadakan dan dia sebagai modelnya, berlarian menyebrangi jalan, menghabiskan mie ayam Subur sambil melewati pinggir jalan 'mengerikan', datang di aula kegiatan  dan cafetaria paling duluan,  melewatkan hari penghabisan di gramedia, matahari, dan texas, setelah sebelumnya merasakan angin disepanjang perjalanan ke Bjm...
Semoga Allah mengilhamkan, membuka pintu hidayah, sehingga kita bisa menjadi Saudara..... Amiin.. 
(kenang-kenangan dengan teman sekamar, Bintek Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMP se-Provinsi Kalimantan Selatan di BPKB-FKPI Bjb, 1-6 April 2011: Yovanka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar