Minggu, 16 Agustus 2009

Bukit Sinyal


Bukit Sinyal

(artikel yang kutulis dan kujadikan bahan mading di SMPN 4 Aranio)

Bukit itu berjarak sekitar 300 M dari SMPN 4 Aranio. Bila diukur dari sungai yang mengalir di bawahnya, tinggi bukit itu tidak kurang 300 M. Saat kau berdiri di puncaknya, arahkan pandanganmu ke sebelah Barat, maka akan terhampar pegunungan Maratus yang hijau tua di kejauhan. Atau arahkan juga pandanganmu ke sebelah Timur, kira-kira 3 Km dari tempatmu berdiri, gunung Pahyangan yang terlihat persegi, berdiri kokoh dengan perwajahan geografisnya yang eksotis.

Pada saat musim tanam, di atas bukit ini akan kau jumpai rumpun-rumpun padi mulai menghijau. Tiga bulan setelah itu, bulir-bulir padi yang menguning, suara gemerisik rumpun-rumpun padi yang telah menjadi jerami coklat, dan bau gabah akan menajamkan panca indramu.

Dua bulan setelah musim panen itu, saat rumput-rumput tumbuh meninggi, tangkai-tangkai bunga liar yang menjulur setinggi 2 M bergoyang diterpa angin, kau bisa berdiri di tengah-tengah bukit itu. Sebaiknya, kau hadapkan tubuhmu ke Barat Laut, agak membelakangi gunung Pahyangan. Setelah itu aktifkan telepon genggammu! Kau dapat mengirim SMS, menelpon, membuka email, chatting, atau mendownload game dari telepon genggammu.

Bila kau merasa udara terlalu panas dan sinar matahari sore membuatmu gerah, kau dapat berteduh di gubuk kecil di tengah puncak bukit itu. Sambil duduk atau rebahan, kau tinggal menempelkan telepon genggammu di dinding gubuk. Bila koordinat telepon genggammu tepat, maka tanda sinyal akan segera muncul. Gunakan telepon genggam seperlumu.

Ya! Di atas bukit itu kau akan menemukan sinyal GSM beberapa operator telepon genggam. Sinyal yang tidak akan kau temukan di tempat lain di Desa Rantau Bujur!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar