Jumat, 06 Mei 2011

Airterjun Mandin Rantau Bujur



Ini kedua kalinya aku mengunjungi Mandin. Yang pertama lebih kurang setahun lalu bareng Amali ketika liburan semester 2010. Kemarin aku kesana bareng Ibu Arbainah dan Ibu Fitri bersama-sama anak kelas 7 dan 8. Awalnya aku hanya bercanda, tapi anak-anak kelas 8 menanggapi dengan serius dan bersemangat. Aku tidak tega mengecewakan mereka.  Akhirnya sebagai bahan materi membuat laporan perjalanan dan karangan deskripsi aku membuat kesepakatan tanggal 5 Mei 2011 sebagai hari piknik ke Mandin.
Sebenarnya bagi mereka, pergi ke Mandin bukan hal langka. ada diantara mereka bahkan hampir tiap minggu kesana karena ladang orang tua mereka ada di dekat situ atau bahkan melewatinya. Pernah aku menyuruh mereka saja yang berangkat dengan berombongan, namun kata mereka keikut sertaan kami guru-guru lah yang menyebabkan momen kesana jadi berbeda.
Berangkat sekitar pukul 08.30 Wita, melewati jalan pegunungan yang lumayan curam, hutan karet berlumpur, kami tiba di mandin hampir pukul 10.00 Wita. Setibanya di sana masing-masing menceburkan diri di dinginnya mandin, berenang dan menyelam. Atau sekedar duduk di atas batunya yang dingin. Kemudian  memasak mie di pinggir sungai setelah berjuang cukup lama menyalakan api dari bilah bambu kering. Makan bergantian karena hanya membawa 5 piring.
Mendekati tengah hari kami pun pulang. Matahari bersinar terik. Ternyata setelah kelelahan berjalan dan kepanasan dilanjutkan dengan berendam di air dingin dan sejuk, kemudian berjalan lagi di bawah terik matahari hingga kelelahan yang tersisa adalah flu dan demam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar