Selasa, 16 Juni 2009

Memaksa Keikhlasan

Memaksa Keikhlasan

Sejak kecil sadar atau tidak kita telah dijejali pemahaman bahwa yang namanya ikhlas adalah suatu perasaan yang tanpa embel-embel apapun. Perbuatan Ikhlas adalah perbuatan yang kita kerjakan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Perbuatan ikhlas adalah perbuatan yang dikerjakan dengan senang hati tanpa merasa berat atau terpaksa.
Namun, ternyata dalam pemahaman yang beberapa tahun saya pelajari tidaklah demikian.
Ikhlas adalah perasaan yang dapat ditanam, dipupuk dan dibentuk dalam hati manusia. Caranya dengan menyodorkan pemikiran yang bersumber pada realita/faktais (mantiqul ihsas), kemudian pemikiran tersebut akan memunculkan perasaan dan pemkiran yang tajam ( ihsas al- fikr) pada diri orang tersebut. Setelah itu mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, selama realita dan kaidah berfikirnya benar, maka dia akan menjadi orang yang ikhlas.
Dan dalam Islam, ikhlas adalah pangkal setiap amal perbuatan seorang muslim terkategori ibadah (berpahala). Ikhlas lah yang membedakan status perbuatan seorang muslim dan kafir. Karena IKHLAS ADALAH LILLAHITA'ALA (KARENA DAN BAGI ALLAH).
Jadi, iklas ternyata harus ada embel-embel... yaitu semata-mata motivasinya karena Allah SWT dan tujuannya untuk meraih ridho Allah SWT.
Catatan: Tulisan ini selesai atas bisikan dan komentar dari teman di sebelah: Aemaelei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar