Sabtu, 18 September 2010

Pertemuan Pagi

Pertemuan Pagi
Awal Ramadhan kemarin, saperti beberapa hari sebelumnya, mendekati pukul 06.30 saat jamaah sholat shubuh di mesjid samping rumah bubaran, saya sudah siap berangkat. Buku setoran bacaan, Iqro merangkap juz amma, pulpen dan kunci serap rumah telah saya pastikan tidak ada yang tertinggal.
“La, aku berangkat!”
“Kemana?”
“Seperti biasa, menuntut ilmu! Assalamualaikum!” Teriak saya berpamitan sambil menuruni tangga rumah. Samar-samar saya dengar jawaban dari dalam kamarnya.
Setelah mengeluarkan sepeda motor, teman yang selalu setia menemani perjalanan dan memastikan pintu tertutup rapat, segera saya melaju membelah kota Banjarmasin. Udara pagi yang lembab dan segar menerpa kerudung hitam yang saya kenakan lengkap dengan slayer gelap menutupi wajah.
Tidak sampai lima belas menit, saya telah tiba di tempat tujuan. Suara santri-santri yang sedang menghafal Quran terdengar di halaman yang lengang. Setelah memarkir sepeda motor, saya merapikan pakaian kemudian masuk ke bangunan itu.
Beberapa santri telah membentuk 3 barisan. Barisan kiri dan tengah di dominasi mereka yang akan menyetor hafalan Quran. Tiga santri yang ada di barisan kanan, sama seperti saya baru mulai memperbaiki pengucapan lafal abjad arab dengan membaca iqro. Segera aku bergabung dengan barisan itu dan duduk di urutan 4. Dan seperti santri lain, sebelum Ummi (panggilan untuk guru kami) datang, saya membuka iqro 5 dan mulai mengulang-ulang membaca.
Tiba-tiba telinga saya menangkap suara yang saya kenal di belakang saya. Saya menoleh.
“Hei!” saya dan sosok itu sama-sama berbarengan mengucapkan seruan itu kemudian tertawa. Waktu SMU kami pernah satu sekolah. Dan beberapa waktu sebelumnya kami pernah beberapa kali kajian dalam halaqah (kelompok) yang sama.
“kamu ngaji di sini juga kah?” tanya saya.
“Iya! Aku ingin tahfiz Quran, siapa tau bisa jadi hafizah. Kalau kamu?”Tanyanya.
“Aku pengen jadi mujtahid.” Jawab saya sambil tersenyum.
“Beh, yang bener aja?” Dia mengerutkan kening, kemudian tertawa. Saya juga.
Pertemuan yang menyenangkan, pagi yang membahagiakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar